Contact us: (+971 4) 2278544 Email : itpc.dubai@kemendag.go.id
March 5, 2015
[Indonesian language only]… Pada tanggal 2 – 4 Maret 2015, telah dilaksanakan pameran Middle East Electricity 2015 di World Trade Centre Dubai. Middle East Electricity merupakan pameran yang menampilkan produk-produk electrical seperti lighting, power supply, dan solar system. Pameran ini secara resmi dibuka H.H. Sheikh Hamdan bin Rashid Al Maktoum, Menteri Keuangan UAE.
Pameran ini diikuti oleh kurang lebih 1,250 peserta pameran yang berasal dari 55 negara dari seluruh dunia. Pameran ini terhitung cukup besar mengingat hampir memanfaatkan semua hall dari hall 1 – 8 ditambah dengan Sheikh Maktoum Hall dan Sheikh Saeed Hall. Terdapat 14 paviliun negara pada pameran ini yakni: Turki, Spanyol, Perancis, Itali, Inggris, Jerman, Finlandia, Australia, Canada, USA, China, Taiwan, India dan Arab Saudi. Paviliun China terlihat yang terbesar diantara pavilion negara lain.
Sementara itu, Indonesia berpartisipasi secara mandiri dalam pameran ini yakni (1) PT. Selatan Jadi Jaya (produk: Dry charge battery, VRLA battery used for electric purpose) dan PT. Sinar Angkasa Rungkut (produk : Incandescent Lamps, Fluorescent Lamps, Halogen Lamps, Energy Saving Lamps, LED Lamps). Selama 3 (tiga) hari pameran berlangsung, terdapat kurang lebih 500 pengunjung potensial yang mendatangi stand peserta Indonesia. Pengunjung yang tercatat mendatangi stand Indonesia berasal dari UAE, Pakistan, Yaman, Lebanon, Kuwait, Bahrain, Saudi dan beberapa negara dari kawasan Afrika seperti Kenya.
PT Selatan Jadi Jaya yang menawarkan produk VRLA Battery pada pameran ini, berhasil mengadakan kontrak kerjasama dengan perkiraan transaksi sebesar US$ 500.000 dengan beberapa pengusaha dari UAE, Pakistan dan Syria. Sementara PT. Sinar Angkasa Rumput yang menawarkan lampu LED berhasil mengadakan kontrak kerjasama dengan perkiraan transaksi mencapai US$ 100.000 dengan pengusaha-pengusaha dari Sudan, Iran, Kenya, dan Lebanon. Dengan demikian perkiraan total nilai transaksi yang berhasil diperoleh oleh pengusaha dari Indonesia pada pameran ini mencapai US$ 600.000 hingga hari terakhir pameran ini berlangsung.
Transaksi sebesar US$ 600.000 merupakan transaksi yang cukup besar untuk 2 perusahaan, dan jumlah ini dapat ditingkatkan lagi menjadi transaksi yang lebih besar bila diusahakan untuk memberikan fasilitas pavilion Indonesia yang dapat menghadirkan produk2 seperti kabel, perlampuan, battery dan beberapa produk electricity lainnya di pameran ini tahun mendatang. Menurut pandangan kami, dalam rangka identifikasi awal potensi produk Indonesia untuk World Expo 2020, produk lampu, battery dan kabel serta peralatan listrik lainnya termasuk salah satu produk yang bisa ditawarkan mengingat fungsi produk tersebut sebagai salah satu komponen pendukung setiap pembangunan gedung.
Mempertimbangkan potensi yang cukup besar untuk produk electricity dalam rangka memenangkan peluang pada masa persiapan pembangunan Dubai sebagai host World Expo 2020, kiranya pemberian fasilitas pavilion untuk pameran Middle East Electricity 2015 dapat diwujudkan melalui sumber pendanaan dari beberapa Kementerian dan Dinas terkait.